Friday

Perempuan Lebih Asyik dan Sehat dengan kondom getar

Perempuan Lebih Asyik dan Sehat dengan kondom getar


Selama ini orang awam hanya tahu kondom yang berasa, kini ada jenis kondom baru yang bisa bergetar. Selain dapat mencegah penularan penyakit infeksi menular seksual (IMS), kondom bergetar ini juga bisa membantu para wanita yang kesusahan mencapai klimaks.
Dalam acara yang digelar untuk menyambut Pekan Kondom Nasional dan Hari AIDS Sedunia 2009, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) dan DKT Indonesia bekerjasama untuk mempromosikan pentingnya penggunaan kondom untuk melindungi masyarakat Indonesia dari ancaman kesehatan akibat hubungan seksual. Pada kesempatan itu juga, dilakukan penobatan duta kondom Indonesia yang diberikan pada Julia Perez.
Diantara sekian banyak jenis kondom yang ada, kini di Indonesia hadir kondom bergetar yang memiliki fungsi ganda, yaitu untuk melindungi penyakit menular seksual dan juga untuk meningkatkan hubungan pasangan, terutama untuk wanita yang sulit mencapai klimaks.
Berbeda dengan kondom biasanya, kondom bergetar ini dilengkapi dengan baterai yang akan menghasilkan getaran pada saat dipasang di alat kelamin pria. "Tapi bukan berarti wanita jadi diam saja ya kalau pasangannya pakai kondom ini. Wanita juga harus tetap bergetar biar lebih mantap karena kalau diam saja nanti dikira gedebong pisang. Jadi kalau pakai kondom bukan cuma dapat enaknya tapi sehatnya juga," ujar Julia Perez di FX mall Jakarta, Kamis (12/11/2009).
Bentuk dari kondom bergetar ini sama dengan kondom biasa, yaitu terbuat dari bahan latex, tipis, transparan dan elastis. Hanya bedanya, dalam satu paket alat kondom bergetar ini, ada satu perangkat tambahan yang berbentuk seperti cincin elastis dimana sebuah baterai terpasang bersamanya.
Untuk pemakaiannya, pertama pasang dulu kondom seperti biasa kemudian cincin yang ada baterainya dipasang di bagian belakangnya. Kemudian tekan tombol yang ada di bagian baterai kondom pun langsung bergetar.
Kondom bergetar itu juga dilengkapi dengan cairan yang berfungsi sebagai pelicin bila cairan pada wanita sudah berkurang atau 'kering'. Kondom terobosan baru yang diproduksi oleh Sutra ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas pasangan, terutama suami istri.
Asal tahu saja, penggunaan kondom di Indonesia saat ini sangat rendah sekali. Menurut data Departemen Kesehatan, dari 76,8 persen masyarakat yang tahu dan paham tentang kondom, hanya 1,3 persennya saja yang menggunakan kondom. "Jadi antara pengetahuan dan praktik tidak seimbang," ujar Dr Sugiri Syarief selaku kepala BKKBN Pusat.
Masalah utama yang menjadi kendala pengguanan kondom ini, menurut Sugiri adalah masalah budaya atau persepsi dan juga kurangnya pengetahuan akan pentingnya kondom. "Selama ini kalau orang beli kondom, pasti persepsinya negatif. Sepertinya dengan beli kondom mau berbuat yang macam-macam," tutur Sugiri.
Padahal kondom juga perlu untuk suami istri, terutama bagi pasangan yang salah satunya terinfeksi penyakit seksual. "Kondom bisa mencegah-ibu-ibu dari suami yang suka jajan. Kalau orang yang suka jajan terus kena penyakit, ya syukurin. Tapi jangan sampai nanti menularkan pada anak istri. Itulah pentingnya perlu pakai kondom,"jelas Sugiri.
Kesadaran masyarakat Indonesia tentang kondom perlu dibarengi dengan kesadaran yang tinggi pula akan ancaman berbegai penyakit seperti gonnore, clamydia, sifilis, HIV dan lainnya.

http://health.detik.com/